Selasa, 07 November 2017

Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis K-13

Azwa Grafis | Dalam proses pembelajaran berbasis K-13 ada langkah-langkah yang harus diketahui oleh seorang guru, namun sebenarnya hal ini juga tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Tetapi yang perlu diketahui, dalam proses pembelajaran yang berbasis K-13 langkah-langkahnya telah ditentukan dan disusun secara sistematis. Jadi nanti guru diharapkan bisa mengondisikan dan mengarahkan apa yang harus dilakukan siswa sesuai dengan langkah pembelajaran K-13.

Sebagai seorang Pendidik, kita harus mengetahui update terbaru serta perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga nantinya diharapkan kita mampu mengikuti serta beradaptasi dengan perubahan yang ada. Perubahan-perubahan yang dilakukan ini tentunya tidak hanya untuk memuaskan ambisi dan program kerja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan tetapi perubahan-perubahan ini bertujuan untuk menjadikan siswa-siswi kita mampu serta tangguh dalam mengikuti dan menghadapi perkembangan zaman seperti sekarang ini.

Dibawah ini akan saya paparkan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran berbasis K-13.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Kegiatan Awal

Pembukaan

Dalam Kurikulum K-13 langkah yang pertama yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah pembukaan. Pembukaan yang dimaksud adalah memberikan salam, mengajak siswa untuk berdo'a bersama, memberikan apresiasi, memberikan pengantar materi, serta memberikan motivasi awal. Hal ini bertujuan agar peserta didik memiliki gambaran tentang materi apa yang akan disampaikan, dan peserta didik juga akan lebih memiliki persiapan serta merasa nyaman dalam proses pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Obeserving (Mengamati)

Mengamati adalah proses awal dari serangkaian tahapan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam proses mengamati ini  diharapkan dapat melatih dalam hal kesungguhan dan ketelitian dalam mencari sebuah informasi. Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan : melihat, menyimak, mendengar dan membaca yang diformulasikan pada sekenario proses pembelajaran. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek (Permendikbud No. 81a Th. 2013).

Contoh kegiatan mengamati yang bisa dilakukan adalah sebegai berikut :
  • Membaca sumber dari buku siswa 
  • Mendengarkan pembacaan puisi atau narasi
  • Melihat tayangan video
  • Melihat demonstrasi
2. Questioning (Menanya)

Menanya melatih peserta didik untuk mengembangkan kreativitas rasa ingin tahun, rasa penasaran, rasa percaya diri, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. 

Dalam kegiatan menanya guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai fakta, konsep, prinsip atau prosedur yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat menanya atau mengajukan pertanyaan: Pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang abstrak. Siswa harus dilatih agar bisa menanya hal-hal yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. (Permendikbud No. 81a Th. 2013).

Contoh menanya yang bisa dilakukan oleh peserta didik antara lain:
  • Peserta didik menanyakan penjelasan tambahan terhadap informasi yang didapat dari proses mengamati.
  • Peserta didik mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil-hasil kegiatan mengamati.
  • Peserta didik menanyakan fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah mengamati objek
  • siswa mengklarifikasi informasi yang didapatnya dari tahap mengamati.
3. Experimenting (Mencoba)

Mengumpulkan informasi melatih siswa mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat (Permendikbud No. 81a Th. 2013)

Contoh mencoba yang bisa dilakukan :
  • Peserta didik melakukan eksperimen
  • Peserta didik membaca sumber lain selain buku teks
  • Peserta didik mengamati objek/kejadian/aktivitas
  • Peserta didik mewawancarai narasumber
  • Peserta didik mengakses internet
  • Peserta didik mengumpulkan data melaluli angket/questioner
4. Associating (Menalar)

Mengasosiasi adalah kegiatan mengolah informasi yang mampu melatih peserta didik untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

Kegiatan menalar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
  • Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori
  • Mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan
  • mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terdiri dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
  • Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
  • Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
5. Creating Networking Communication Implementating (Mengkomunikasikan)

Mengkomunikasi dapat melatih siswa untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada tahapan mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

Contoh kegiatan mengkomunikasikan adalah sebagai berikut :
  • Menyajikan laporan dalam bentuk bagan
  • Menyajikan laporan dalam bentuk diagram
  • Menyajikan laporan dalam bentuk grafik
  • Menyusun laporan tertulis
  • Menyajikan laporan meliputi proses, hasil dan kesimpulan secara lisan, grafis, dan multi media.
Kegiatan Akhir

Penutup

Pada kegiatan penutup ini guru memberikan simpulan dari apa yang sudah dipelajari pada hari itu, memberikan motivasi akhir, memberikan pengayaan, serta memberikan salam dan berdo'a bersama. Dengan adanya kegiatan penutup ini peserta didik akan diajak menginat kembali pembelajaran yang sudah dilakukan serta peserta didik akan mendapatkan point pokok dari materi yang sudah dipelajari. Dengan demikian diharapkan peserta didik akan memilik daya ingat yang kuat, sehingga materi yang sudah didapatkan dapat dipahami secara keseluruhan dan berkelanjutan.

Demikian langkah-langkah pembelajaran berbasis K-13 yang bisa saya bagikan. Semoga bisa memberi manfaat.

Dikutip dari : 
https://belajarpedagogi.wordpress.com/2014/05/12/mengamati-menanya-mengumpulkan-informasi-mengasosiasi-mengkomunikasikan

1 komentar: