Senin, 27 November 2017

Mahar Angsa

Azwa Grafis | Inilah karya terbaru dari kami, Mahar Angsa, mahar bentuk ini cukup simpel namun kelihatan mewah dan elegan. Terima kasih buat mas Didik Wahyudin dan mbak Lina Ainun Nazilah yang sudah mempercayakan untuk pembuatan maharnya kepada kami. Semoga pernikahannya membawa kebahagiaan dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Jenis mahar : Dua dimensi
Bentuk : Angsa kembar
Jumlah mahar : Rp. 500.000.00,-
Harga : Rp. 250.000.00,-

Bagi pengunjung yang mau order bisa langsung lewat WA kami di 085706447643


Keterangan : Uang yang digunakan untuk hias mahar ini bukan uang asli melainkan uang mainan.

Selasa, 14 November 2017

Spesifikasi Server dan Client UNBK

Azwa Grafis | Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini mulai deterapkan disemua sekolah/madrasah ditingkat menengah dan atas. Untuk itu disini saya akan membagikan tips bagaimana memilih Server dan Client sebagai komponen utama dalam pelaksanaan UNBK. Sebelum kita masuk ke spesifikasi Server dan Client disini saya akan menjelaskan dulu apa itu yang dinamakan Server dan Client. Server adalah tempat penyimpanan semua data yang akan digunakan dalam pelaksanaan UNBK, mulai dari data siswa, soal, pasword dan juga kendali bagi client. Sedangkan Client disini fungsinya hanya sebagai alat atau media untuk membuka dan mengakses data yang ada pada server dengan menggunakan username dan password yang berbeda pada tiap-tiap siswa.

Selain server dan client sekolah/madrasah juga harus menyiapkan hal-hal dibawah ini :
  • Proktor
  • Teknisi
  • Ruang Laboratorium komputer
  • Jaringan internet dengan bandwith minimal 1 Mbps
  • Jaringan area lokal (Local Area Network - LAN)
  • Switch 10/100/1000 Mbps dengan jumlah port sesuai dengan jumlah client pada setiap server

Sekarang saya akan menjelaskan spesifikasi minimal dari server dan client yang digunakan dalam pelaksanaan UNBK. Adapun spesifikasi dari server dan client adalah sebagai berikut :

Server 
  • PC/Tower/Desktop (Bukan Laptop)
  • Processor 4 core dan clock rate minimal 1.6 GHz (64 bit)
  • RAM 8 GB, DDR 3
  • Harddisk 250 GB
  • Operating System (64 bit): Windows Server / Windows 8 / Windows 7 / Linux Ubuntu 14.04
  • LAN CARD (NIC) 2 unit support GigaByte
  • UPS (Tahan 15 menit)
  • Jumlah Server mengikuti rasio 1:40 (1 Server maksimal untuk 40 Client)
  • Cadangan 1 Sever
Client
  • PC atau Laptop
  • Monitor minimal 11 Inch
  • Processor minimal single core
  • RAM minimal 512 MB
  • Operating System: Windows XP / Windows 7 / Windows 8 / LINUX / MAC / Chrome OS
  • Web Browser: Chrome / Mozilla Firefox / Xambro
  • Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
  • LAN Card
  • Jumlah Client mengikuti rasio 1:3 (1 client untuk 3 peserta)
  • Cadangan client minimal 10% dari jumlah client
  • Headset / earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK)
Itulah spesifikasi minimal dari Server dan Client yang harus disiapkan oleh sekolah/madrasah. Namun jika sekolah atau madrasah belum mampu melaksanakan UNBK secara mandiri maka dapat bergabung dengan sekolah/madrasah lain yang siap.

Senin, 13 November 2017

Filosofi Kurikulum 2013 (K-13)

Azwa Grafis | Kurikulum 2013 diluncurkan bukan hanya untuk memenuhi perubahan yang ingin dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai suatu gebrakan atau terobosan baru pada saat ia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum 2013 dibuat dengan mengacu pada filosofi yang terdapat pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Jadi dengan adanya terobosan baru ini diharapkan nantinya proses belajar mengajar akan berjalan secara baik dan maksimal, bukan hanya prosesnya saja tetapi juga hasilnya bisa sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Bangsa Indonesia ini.

Berikut akan saya paparkan filosofi yang terdapat pada kurikulum 2013.

1. Kurkulum sebagai Materi

  • Planning oriented, mewakili pandangan teoritis 
  • Dipergunakan di Indonesia periode sebelum Tahun 2000
  • Kurikulum sebagai wahana menyampaikan pengetahuan (knowledge transmission) dari guru ke siswa
  • Perencanaan pembelajaran sangat dominan dan ketat berdasarkan urutan logis dari materi pembelajaran
  • Guru melaksanakan pembelajaran dengan meneruskan apa yang diketahuinya kepada siswa sesuai dengan silabus yang telah ditentukan
  • Penilain berdasarkan atas penyerapan materi pengetahuan oleh siswa terhadap rencana materi pengetahuan yang tertuang dalam silabus

2.Kuriulum sebagai Produk

  • Result oriented, mewakili pandangan produktif
  • Dipergunakan di Indonesia dalam priode Dekade 2000an
  • Dipicu oleh kebutuhan pasar atas kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan (produk) program pendidikan
  • Berkembang dari Inggris (sejak 1980an)
  • Kebebasan dalam penyampaian pembelajaran, yang penting hasil akhirnya harus sesuai standar, yaitu memiliki kompetensi sebagaimana dirumuskan
  • Sangat tergantung pada penilaian terstandar (harus ketat) sejalan dengan konsep produk dimana pengecekan adalah pada hasil akhir yang harus sesuai standar
  • Diadopsi di Indonesia dalam bentuk KBK dan KTSP, dengan modifikasi bahwa produk akhir diterjemahkan dari materi yang harus dikuasai, sehingga standar lulusan diturunkan dari standar isi

3. Kurikulum sebagai Proses

  • Action Oriented, mewakili pandangan praktis
  • Tidak pernah digunakan di Indonesia
  • Dipicu oleh kebutuhan individu siswa yang tidak dapat diseragamkan
  • Berkembang dari Finlandia (sejak 1900an)
  • Penekanan pada berfikir kritis yang diwujudkan dalam tindakan nyata dengan membangun kolaborasi antar pelaku pendidikan (guru, siswa, pengelola)
  • Mengevaluasi proses secara terus menerus melalui pemantauan proses dan capaiannya secara ketat
  • Penilaian berdasarkan kemajuan siswa dalam pembelajaran (relatif terhadap dirinya pada periode sebelumnya)
  • Hasl akhir dapap berbeda bagi tiap siswa sesuai dengan bakat dan minatnya

4. Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual

  • Pengertian baru dalam kurikulum
  • Perluasan dari konsep kurikulum sebagai proses dengan penambahan perlunya komitmen bersama menyepakati (antar pelaku pendidikan) kegiatn-kegiatan yang diperlukan (sebagai bagian dari proses pembelajaran) untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan
  • Pendekatan sistem: materi - proses - produk (konsep: teoritis - praktis - produktif)
  • Penguasaan materi pembelajaran diperoleh melalui siklus aksi dan refleksi berkelanjutan (continuous action-reflection)
  • Pentingnya peran guru dalam menghasilkan komitmen dari siswa untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan
  • Perlunya tambahan pendekatan transdisipliner melalui tema pembelajaran yang kontekstual dengan sekitarnya untuk memastikan praksisnya relevan

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini.


Itulah Filosofi dari Kurikulum 2013 (K-13), semoga dengan sedikit gambaran tentang filosofi ini kita bisa tambah semangat dalam mengajar kepada anak-anak didik kita. Sehingga mampu mencetak generasi penerus yang handal dan professional dibidangnya.

Selasa, 07 November 2017

Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis K-13

Azwa Grafis | Dalam proses pembelajaran berbasis K-13 ada langkah-langkah yang harus diketahui oleh seorang guru, namun sebenarnya hal ini juga tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Tetapi yang perlu diketahui, dalam proses pembelajaran yang berbasis K-13 langkah-langkahnya telah ditentukan dan disusun secara sistematis. Jadi nanti guru diharapkan bisa mengondisikan dan mengarahkan apa yang harus dilakukan siswa sesuai dengan langkah pembelajaran K-13.

Sebagai seorang Pendidik, kita harus mengetahui update terbaru serta perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga nantinya diharapkan kita mampu mengikuti serta beradaptasi dengan perubahan yang ada. Perubahan-perubahan yang dilakukan ini tentunya tidak hanya untuk memuaskan ambisi dan program kerja dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan tetapi perubahan-perubahan ini bertujuan untuk menjadikan siswa-siswi kita mampu serta tangguh dalam mengikuti dan menghadapi perkembangan zaman seperti sekarang ini.

Dibawah ini akan saya paparkan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran berbasis K-13.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Kegiatan Awal

Pembukaan

Dalam Kurikulum K-13 langkah yang pertama yang harus dilakukan oleh seorang guru adalah pembukaan. Pembukaan yang dimaksud adalah memberikan salam, mengajak siswa untuk berdo'a bersama, memberikan apresiasi, memberikan pengantar materi, serta memberikan motivasi awal. Hal ini bertujuan agar peserta didik memiliki gambaran tentang materi apa yang akan disampaikan, dan peserta didik juga akan lebih memiliki persiapan serta merasa nyaman dalam proses pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Obeserving (Mengamati)

Mengamati adalah proses awal dari serangkaian tahapan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam proses mengamati ini  diharapkan dapat melatih dalam hal kesungguhan dan ketelitian dalam mencari sebuah informasi. Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan : melihat, menyimak, mendengar dan membaca yang diformulasikan pada sekenario proses pembelajaran. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek (Permendikbud No. 81a Th. 2013).

Contoh kegiatan mengamati yang bisa dilakukan adalah sebegai berikut :
  • Membaca sumber dari buku siswa 
  • Mendengarkan pembacaan puisi atau narasi
  • Melihat tayangan video
  • Melihat demonstrasi
2. Questioning (Menanya)

Menanya melatih peserta didik untuk mengembangkan kreativitas rasa ingin tahun, rasa penasaran, rasa percaya diri, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. 

Dalam kegiatan menanya guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai fakta, konsep, prinsip atau prosedur yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat menanya atau mengajukan pertanyaan: Pertanyaan tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang abstrak. Siswa harus dilatih agar bisa menanya hal-hal yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. (Permendikbud No. 81a Th. 2013).

Contoh menanya yang bisa dilakukan oleh peserta didik antara lain:
  • Peserta didik menanyakan penjelasan tambahan terhadap informasi yang didapat dari proses mengamati.
  • Peserta didik mencari penjelasan tambahan sendiri berdasarkan informasi hasil-hasil kegiatan mengamati.
  • Peserta didik menanyakan fenomena-fenomena yang tidak diketahuinya dalam langkah mengamati objek
  • siswa mengklarifikasi informasi yang didapatnya dari tahap mengamati.
3. Experimenting (Mencoba)

Mengumpulkan informasi melatih siswa mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat (Permendikbud No. 81a Th. 2013)

Contoh mencoba yang bisa dilakukan :
  • Peserta didik melakukan eksperimen
  • Peserta didik membaca sumber lain selain buku teks
  • Peserta didik mengamati objek/kejadian/aktivitas
  • Peserta didik mewawancarai narasumber
  • Peserta didik mengakses internet
  • Peserta didik mengumpulkan data melaluli angket/questioner
4. Associating (Menalar)

Mengasosiasi adalah kegiatan mengolah informasi yang mampu melatih peserta didik untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan.

Kegiatan menalar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan
  • Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori
  • Mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan
  • mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terdiri dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
  • Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
  • Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
5. Creating Networking Communication Implementating (Mengkomunikasikan)

Mengkomunikasi dapat melatih siswa untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada tahapan mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

Contoh kegiatan mengkomunikasikan adalah sebagai berikut :
  • Menyajikan laporan dalam bentuk bagan
  • Menyajikan laporan dalam bentuk diagram
  • Menyajikan laporan dalam bentuk grafik
  • Menyusun laporan tertulis
  • Menyajikan laporan meliputi proses, hasil dan kesimpulan secara lisan, grafis, dan multi media.
Kegiatan Akhir

Penutup

Pada kegiatan penutup ini guru memberikan simpulan dari apa yang sudah dipelajari pada hari itu, memberikan motivasi akhir, memberikan pengayaan, serta memberikan salam dan berdo'a bersama. Dengan adanya kegiatan penutup ini peserta didik akan diajak menginat kembali pembelajaran yang sudah dilakukan serta peserta didik akan mendapatkan point pokok dari materi yang sudah dipelajari. Dengan demikian diharapkan peserta didik akan memilik daya ingat yang kuat, sehingga materi yang sudah didapatkan dapat dipahami secara keseluruhan dan berkelanjutan.

Demikian langkah-langkah pembelajaran berbasis K-13 yang bisa saya bagikan. Semoga bisa memberi manfaat.

Dikutip dari : 
https://belajarpedagogi.wordpress.com/2014/05/12/mengamati-menanya-mengumpulkan-informasi-mengasosiasi-mengkomunikasikan

Kamis, 02 November 2017

Cara membuat Sitemap

Azwa Grafis | Anda mau membuat sitemap? Kali ini saya akan membagikan tutorial cara membuat sitemap di blogger.com, tapi sebelum kita masuk ke tutorialnya alangkah lebih baiknya jika anda faham apa yang dimaksud dengan sitemap.

Sitemap atau dalam bahasa Indonesia disebut Peta Situs memiliki peranan yang penting untuk sebuah blog/website. Di dalam sitemap akan memuat semua hasil postingan kita, jadi para pengunjung blog/webisite kita akan lebih mudah untuk melihat apa yang ada didalam blog/website kita. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Sitemap adalah salah satu alat bantu untuk para webmaster yang mempermudah dalam pengenalan peta situs di dalam website. Dengan begitu, mesin google dengan mudah menjelajah dan meraih halaman-halaman yang ada di dalamnya.

Oke saya kira cukup sedikit saja penjelasannya tentang pengertian dari sitemap. Untuk melihat contoh hasil sitemap, silahkan lihat gambar dibawah ini.


atau jika Anda ingin melihat hasilnya langsung bisa klik disini. Pada Sitemap postingan kita akan dikelompokkan sesuai label dan urutan abjad.

Berikut cara membuat sitemap :

1. Log in ke akun Blogger anda
2. Buka dashbor Laman
3. Buat Laman baru
4. Pilih mode HTML
5. Pastekan kode dibawah ini:

<script src="https://cdn.rawgit.com/mowdot/mysitemap/master/sitemapku.js"></script>


<script src="https://azwagrafis.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc"></script>

6. Ganti tulisan yang berwana HIJAU dengan url alamat blog/website Anda
7. Klik Publikasikan

Cukup Mudah Bukan?

Jika anda tidak ingin ada pengunjung yang berkomentar pada laman Sitemap anda anda bisa menonaktifkan komentar.

Demikian tutorial singka, tentang bagaimana cara membuat sitemap. Jika anda merasa ini bermanfaat silahkan share!!

Terima Kasih.

Rabu, 01 November 2017

Cara menyimpan file Microsoft Word agar format tetap jika dibuka di Office yang berbeda

Azwa Grafis | Kali ini saya akan membagikan cara menyimpan file Microsoft Word agar format tetap jika dibuka di Office yang berbeda. Biasanya kita sering menjumpai dan bahkan mengalaminya sendiri, ketika kita membuka file Microsoft Word yang dibuat menggunakan Office 2010 atau Office 2013 kita buka menggunakan Office 2017 atau sebaliknya, maka spasinya akan hilang, tuisan menjadi sulit untuk dibaca. Nah untuk mengatasi hal itu disini saya akan membagikan tipsnya, sehingga kita tidak perlu mengedit kembali file kita jika dibuka di Office yang berbeda.

Sebetulnya langkahnya cukup mudah, kita tinggal mengganti format saja pada saat menyimpan file tersebut. Kita cukup merubah format Word Document kemudian kita ganti dengan Rich Text Format. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini.


Jadi nanti format file dari Microsoft Word yang sudah kita simpan bukan lagi .doc atau .docs tetapi akan berubah menjadi .rtf.

Itulah tips singkat yang bisa saya bagikan tentang bagaimana cara menyimpan file Microsoft Word agar format tetap jika dibuka di Office yang berbeda.

Semoga bermanfaat!!! Jangan lupa share juga ya!!!